Peran Kurikulum Merdeka dalam Menumbuhkan Karakter Pelajar Kreatif dan Kompeten

Peran Kurikulum Merdeka dalam Menumbuhkan Karakter Pelajar Kreatif dan Kompeten

Pelajar kreatif adalah pelajar yang memiliki kemampuan menuangkan gagasan untuk menemukan  suatu hal baru. Ide-ide pelajar kreatif terus berkembang dan menghasilkan pemikiran-pemikiran baru. Pemikiran, ide, atau gagasan tersebut dapat menghasilkan solusi dari suatu masalah. Hal ini juga dapat mendorong pelajar untuk berkreasi menghasilkan suatu karya. Kreativitas pelajar dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik faktor eksternal maupun faktor internal. Oleh karena itu, Kurikulum Merdeka memberikan wadah bagi pelajar dan pengajar untuk memanfaatkannya sebagai pendorong kreativitas dan kompetensi.

Kreativitas pelajar didukung dalam Kurikulum Merdeka dalam berbagai kegiatan yang ada di dalamnya. Berikut ini merupakan peran-peran Kurikulum Merdeka yang dapat dimanfaatkan sebagai penunjang dan pendorong kreativitas siswa serta kompetensinya.

 

1.     Kurikulum Merdeka berfokus pada materi esensial

Peran Kurikulum Merdeka dalam Menumbuhkan Karakter Pelajar  Kreatif dan Kompeten
garakta_studio/Freepik

Kurikulum Merdeka fokus pada materi esensial yang penting untuk diajarkan guru kepada siswa. Hal ini memberikan kesempatan kepada siswa dan guru untuk bekerja sama mengeksplorasi materi-materi tersebut secara mendalam dan bermakna. Proses eksplorasi dapat melatih kemampuan siswa untuk berpikir kritis. Pemikiran kritis siswa akan bermanfaat bagi kreativitas dan kompetensinya.

2.     Kurikulum Merdeka memiliki pembelajaran berbasis proyek

Kurikulum Merdeka memuat pembelajaran berbasis proyek. Pembelajaran berbasis proyek memberikan peluang dan kesempatan kepada siswa untuk mengimplementasikan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam memecahkan masalah. Hal tersebut melatih siswa untuk berpikir kritis dan kreatif dalam prosesnya. Pembelajaran ini juga mengajarkan siswa untuk membangun kerja sama dan komunikasi yang baik dalam mencapai tujuan pemecahan masalah.

3.     Kurikulum Merdeka mendorong untuk merdeka mengajar

Peran Kurikulum Merdeka dalam Menumbuhkan Karakter Pelajar  Kreatif dan Kompeten
garakta_studio/Freepik

Kurikulum Merdeka memberi kemerdekaan kepada guru dalam mengajar. Hal tersebut meluaskan ruang bagi guru untuk mengembangkan kreativitas mereka dalam mendesain pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Oleh karena itu, guru dapat memberikan pelajaran yang melatih kreativitas dan kompetensi siswa sesuai dengan kebutuhan siswa. Dengan demikian masin-masing siswa mendapatkan materi sesuai dengan kebutuhan mereka, sehingga diharapkan dapat meningkatkan minat belajar dan mendorong ide kreatif.

4.     Kurikulum Merdeka mendorong siswa untuk menghasilkan ide-ide kreatif dan inovatif

Kurikulum Merdeka memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengeksplorasi ide-ide mereka melalui pembelajaran berbasis proyek dan pembelajaran kontekstual. Hal tersebut dapat  mendorong siswa untuk berpikir lebih luas dan menghasilkan ide-ide baru. Ide-ide tersebut dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari untuk memecahkan masalah dengan pemikiran yang kritis, kreatif, inovatif, dan solutif. Pada saat ide-ide tersebut muncul akan menambah motivasi dan semangat belajar siswa. Belajar dengan Kurikulum Merdeka menunjang siswa untuk menuangkan ide-ide kreatif menjadi inovasi baru dalam penyelesaian masalah di proses pembelajaran. Peranan guru dalam hal tersebut adalah mendorong dan memberikan motivasi untuk merealisasikan ide-ide kreatif siswa. Dengan demikian, diharapkan siswa dapat terus semangat belajar dan percaya diri menuangkan ide-idenya.

5.     Kurikulum Merdeka berfokus pada kepercayadirian siswa untuk berpikir kritis

Kurikulum Merdeka dirancang untuk memberi kesempatan kepada siswa dalam melatih kemampuan mereka melalui berbagai proyek dan penugasan. Hal tersebut membantu siswa dalam proses meningkatkan kepercayadirian mereka. Selain itu, siswa juga dilatih untuk berani bertanggung jawab dan melakukan tugas dengan penuh kedisiplinan. Kurikulum Merdeka juga dirancang untuk melatih aktivitas siswa sesuai dengan minat dan fokus pada hal yang esensial dan dibutuhkan siswa. Oleh karena itu, siswa juga akan terlatih hingga terbiasa berpikir kritis sesuai dengan implementasi pelajaran di Kurikulum Merdeka. Kepercayadirian dapat dilatih dengan proyek-proyek yang dikerjakan, baik proyek kolaborasi maupun tugas mandiri. Proyek kolaborasi melatih siswa untuk percaya diri membangun kerja sama atau menemukan relativitas antarmateri pelajaran maupun antarsiswa. Hal tersebut, juga melatih siswa untuk bersikap toleran dan saling menghormati pilihan maupun pendapat orang lain. Proses demikian melibatkan peranan berpikir kritis dan rasa percaya diri. Berpikir kritis untuk menemukan ide gagasan yang kreatif dan mampu memberikan solusi bagi masalah. Kepercayadirian siswa dapat meningkat dengan latihan mengemukakan pendapat dari hasil berpikir kritisnya.

 

Demikian contoh beberapa peran Kurikulum Merdeka dalam menumbuhkan karakter pelajar yang kreatif dan kompeten. Kurikulum Merdeka memiliki peran penting dalam meningkatkan kreativitas dan kompetensi siswa. Kurikulum ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengeksplorasi ide-ide mereka, berpikir kritis, dan inovatif, serta meningkatkan kepercayadirian mereka. Proses mengembangkan kreativitas siswa dapat mempersiapkan mereka untuk menjadi pemimpin-pemimpin masa depan yang mampu menghadapi berbagai tantangan dan perubahan. Dengan demikian, Kurikulum Merdeka berperan untuk mempersiapkan generasi penerus bangsa yang berkualitas dan mampu bersaing dengan perkembangan zaman. (Penulis: Melinda Sariningsih)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *